Netralisme Adalah Dan Contohnya Biologi Dan Contohnya Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Netralisme Adalah Dan Contohnya Biologi Dan Contohnya Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Augmented Reality (AR)

Teknologi mutakhir menggabungkan elemen digital dengan realitas fisik, menghasilkan pengalaman yang diperkaya dan memperluas batas-batas konvensional dalam interaksi kita dengan dunia sekitar.

Teknologi inovatif saat ini digunakan untuk menciptakan serta memvalidasi catatan transaksi digital secara terdesentralisasi dan dengan tingkat keamanan yang tinggi.

Itu hanya beberapa contoh macam-macam teknologi digital yang ada. Dunia teknologi terus berkembang, dan inovasi baru terus muncul, membuka peluang baru dalam berbagai bidang kehidupan.

Perubahan Wujud Benda:

Berikut sederet perubahan wujud benda. Mulai dari mencair, membeku, menguap, mengembun, menyumblim, dan mengkristal.

Mencair merupakan proses perubahan wujud benda dari padat ke cair. Peristiwa ini dapat terjadi karena adanya energi panas (kalor).

Membeku merupakan proses perubahan wujud benda dari cair ke padat. Peristiwa ini dapat terjadi karena zat atau benda tersebut mengalami penurunan suhu yang sangat dingin.

Menguap merupakan proses perubahan wujud benda dari cair ke gas. Peristiwa ini terjadi dikarenakan kenaikan suhu yang besar.

Ada empat cara untuk mempercepat penguapan. Seperti memanaskan, memperluas permukaan, meniupkan udara di atas permukaan, dan mengurangi tekanan di atas permukaan.

Mengembun merupakan proses perubahan wujud benda dari gas menjadi cair. Peristiwa ini terjadi karena zat atau benda tersebut melepaskan energi panas (kalor).

Menyublim merupakan proses perubahan wujud benda dari padat ke gas. Peristiwa ini disebabkan karena adanya peningkatan suhu yang dialami benda tersebut.

Mengkristal merupakan proses perubahan wujud dari gas menjadi padat. Hal ini dapat terjadi karena adanya penurunan suhu pada benda tersebut.

Nah, itulah penjelasan mengenai jenis-jenis benda, perubahan wujud benda dan contohnya. Semoga bermanfaat ya detikers!

Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Untuk menggerakkan sebuah benda, kita membutuhkan gaya. Untuk mengubah kecepatan gerak benda pun, kita juga memerlukan gaya. Lalu, apa itu gaya?

Gaya adalah gerakan menarik atau mendorong yang menyebabkan pergerakan pada benda. Selain membuat benda bergerak, gaya juga bisa mengubah arah, kecepatan, bahkan mengubah bentuk benda.

Dengan begitu, menurut Modul IPA Tema 4 Aktif Bergerak, gaya memiliki pengaruh terhadap benda, yaitu:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Gaya menyebabkan benda yang diam menjadi bergerak. Contohnya, kursi yang diam bisa bergerak setelah didorong.

2. Gaya menyebabkan benda yang bergerak menjadi diam. Contohnya, bola yang menggelinding dapat diam setelah ditahan menggunakan kaki.

3. Gaya menyebabkan perubahan arah benda. Contohnya, bola basket yang dipantulkan ke dinding akan memantul berubah arah setelah membentur dinding.

4. Gaya dapat membuat pergerakan benda lebih cepat. Contohnya, mobil yang melaju lambat bisa bergerak semakin cepat setelah pengemudi menambah gas.

5. Gaya menyebabkan benda berubah bentuk. Contohnya, botol plastik akan berubah bentuk setelah diinjak.

Berikut ini, kita akan membahas mengenai macam-macam gaya beserta contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap gerakan yang kita lakukan sebagian besar menggunakan gaya otot. Ya, sesuai dengan namanya, gaya otot adalah gaya yang dilakukan oleh otot-otot tubuh kita.

Gaya otot sering digunakan ketika kita menarik, mendorong, serta mengangkat barang. Bahkan ketika kita berolahraga, kita menggunakan gaya otot. Contoh dari gaya otot adalah ketika kita mendorong meja, mengangkat buku, menarik pintu, dan sebagainya.

Gaya pegas dihasilkan dari karet atau pegas yang direnggangkan. Contoh gaya pegas bisa kita lihat pada gerakan anak panah yang dilepaskan.

Ketika memanah, karet yang ditarik akan menghasilkan gaya pegas dan membuat anak panah terlontar.

Pengenalan Pola (Pattern Recognition)

Kedua, konsep ini membutuhkan kamu untuk mengidentifikasi apakah terdapat tren, pola, atau kesamaan dalam beberapa data yang terkumpul. Dengan menarik benang merah ini, kita jadi lebih bisa memahami masalah secara lebih baik dan solusinya pun lebih efisien!

Mengembangkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi

Pelaksanaan pembelajaran diarahkan pada ketercapaian tujuan pembelajaran. Namun, untuk bisa mencapai hal itu, pendidik mengarahkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan tertentu yang diharapkan dapat mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills, yang kemudian disingkat menjadi HOTS) peserta didik. Pembelajaran berbasis HOTS bertumpu pada kegiatan pembelajaran yang bertitik tolak pada kreativitas dan pola berpikir kritis pada peserta didik. Buku ini memaparkan konsep HOTS, karakteristiknya, hingga contoh aplikasi dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.

Takdir yang berlaku harian (At-Taqdiirul Yaumi)

Sebuah takdir, tidak hanya berlaku tahunan saja, tetapi juga harian, bahkan sepanjang kehidupan manusia. Baik itu takdir kehidupan, kematian, rezeki, bahkan hal seperti hujan yang akan turun juga sudah ditentukan oleh takdir. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran pada surah Ar-Rahman, yang berarti:

“Setiap waktu Dia dalam kesibukan.” (QS.Arrahman: 29)

Dengan beriman kepada takdir Allah SWT, maka seluruh umat manusia akan merasa bahwa dirinya tidak boleh bersikap sombong, karena ia akan sadar bahwa semua hal telah ditentukan oleh Allah SWT. Selain itu, manusia hendaknya senantiasa bersyukur dan juga bersabar atas segala hal yang sudah ditetapkan dan diberikan oleh Allah SWT apapun jenisnya.

Saat umat muslim mempercayai serta mengimani takdir yang Allah berikan, mereka akan lebih optimis dan tidak mudah menyerah ketika menjalani hidup, karena ada hal-hal yang bisa diperbaiki jika kita mau berusaha.

Grameds, itulah penjelasan mengenai takdir mubram dan contohnya, serta penjelasan mengenai takdir lainnya secara lebih rinci. Sebagai umat muslim yang baik, pastinya kita harus selalu mengimani dan mempercayai apapun takdir yang terjadi di dalam kehidupan kita ini. Jika #SahabatTanpaBatas memiliki keinginan untuk diwujudkan segala sesuatunya, maka berusahalah secara sungguh-sungguh, jangan lupa jyga untuk selalu berdoa pada Allah SWT agar diberikan kemudahan dalam menjalaninya.

Untuk kamu yang ingin memperluas ilmu tentang takdir mubram dan contohnya, atau takdir secara keseluruhan, kamu bisa #LebihDenganMembaca buku-buku agama lainnya yang bisa kamu dapatkan di Gramedia.com.

Panduan Berpikir Logis

Manusia adalah makhluk paling mulia dan Tuhan telah memberi akal untuk berpikir dengan bijaksana dan rasional. Itulah sebabnya, kita sebagai makhluk mulia harus menggunakan logika dalam memutuskan dan melakukan sesuatu. Kurangnya pemahaman terhadap logika bisa membuat kita melakukan tindakan yang irasional atau tidak berdasarkan pada akal sehat. Dengan kata lain, kita akan bertindak di luar nalar atau logika.

Apa yang dimaksud dengan logika? Bagaimana cara memahami dan menerapkan ilmu logika? Buku ini menjelaskan hakikat logika dan penerapannya.

Logika adalah ilmu mendasar tentang berpikir yang benar agar hasilnya juga benar. Dengan mempelajari ilmu logika, kita akan mampu berpikir logis dan sesuai dengan fakta. Dengan logika, kita akan terdidik menjadi individu yang objektif, tegas, tajam, cerdas, dan berani. Dengan logika pula, kita akan mampu membedakan antara penalaran yang benar dengan yang salah.

Selain itu, buku ini memuat antara lain jenis-jenis logika; argumen logis; penalaran; berpikir logis, kritis, dan kreatif; kognitif bias dan kesesatan berpikir, dan lain sebagainya.

BERPIKIR KRITIS (Tinjauan Melalui Kemandirian Belajar,Kemampuan Akademik dan Efikasi Diri)

Buku ini membahas tentang Berpikir Kritis (Tinjauan Melalui Kemandirian Belajar, Kemampuan Akademik dan Efikasi Diri). Buku ini penulis kontribusikan untuk dunia masyarakat Indonesia dan dunia pendidikan pada khususnya. Buku ini terdiri dari lima bab. Bab pertama tentang Kemandirian Belajar yang meliputi Pengertian Kemandirian Belajar, Aspek-Aspek Kemandirian Belajar, Karakteristik Kemandirian Belajar, Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kemandirian Belajar dan Strategi Kemandirian Belajar.

Bab kedua membahas tentang Kemampuan Akademik yang meliputi Pengertian Kemampuan Akademik, Variasi Kemampuan Akademik dan Meningkatkan Kemampuan Akademik Siswa. Bab ketiga membahas tentang Efikasi Diri yang meliputi Pengertian Efikasi Diri, Aspek-Aspek Efikasi Diri, dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Efikasi diri.

Bab keempat tentang Kemampuan Berpikir Kritis yang meliputi Pengertian Kemampuan Berpikir Kritis, Berpikir Kritis dan Pembelajaran, Karakteristik Kemampuan Berpikir Kritis, Indikator Kemampuan Berpikir Kritis dan Langkah-Langkah Kemampuan Berpikir Kritis. Bab kelima tentang Studi Kasus Kemampuan Berpikir Kritis ditinjau dari Kemandirian Belajar, Kemampuan Akademik dan Efikasi Diri yang meliputi Pendahuluan, Rumusan Masalah, Teknik Pengumpulan Data, Populasi dan Sampel, Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis, Hasil Penelitiaan dan Pembahasan dan Simpulan.

Berpikir Di Luar Pemikiran Orang Awam

Manusia yang keras kepala cenderung mempertahankan keyakinannya terkait mana yang benar dan salah. Namun, Zhuang Zi mengatakan bahwa penilaian itu relatif dan tidak mutlak.

Orang awam menganggap bahwa harta yang melimpah dan posisi yang terpandang akan membuatnya dihargai orang. Namun, bagi Zhuang Zi, dia lebih suka menjadi orang biasa-biasa saja dan tidak dikenal orang. Ia tidak mau peduli dengan untung dan rugi atau segala jabatan di dunia ini.

Orang awam selalu mempunyai nafsu keinginan, tapi Zhuang Zi berkata bahwa kita seharusnya mengurangi ego dan hanya memiliki sedikit keinginan. Orang awam suka bicara, namun falsafah Dao menganggap banyak bicara banyak salah, lebih baik diam saja dan tidak usah bicara.

Ada banyak peristiwa yang tidak bisa diubah sesuai kehendak manusia. Zhuang Zi selalu menerima apa adanya semua yang tidak bisa diubah sesuai kehendaknya. Ia tidak ingin intervensi dan memaksakan kehendak, juga tidak ingin bersaing dengan siapa pun. Perilakunya wu wei.

Setelah mengetahui ciri-ciri berpikir komputasional, apakah Grameds tertarik untuk menerapkan teknik berpikir komputasional ini dalam kehidupan sehari-hari? Jika ingin memulai menggunakan teknik ini, mulailah dengan langkah-langkah kecil seperti dekomposisi atau pengenalan pola. Jangan lupa juga untuk menerapkan latihan secara konsisten!

Dapatkan semua buku di atas dengan mudah dengan mengakses toko buku kesayanganmu di Gramedia.com! Sobat Grameds bisa juga dengan mudah order beberapa buku kesayangan dan dalam hitungan hari, buku tersebut akan tiba dengan selamat tepat di depan rumahmu! Jadi, kamu tidak perlu repot-repot mengunjungi toko buku secara langsung! Tak hanya itu, ada banyak promo juga lho buat kamu yang mau belanja. Yuk, segera kunjungi website Gramedia.com!

Penulis: Ivory Ayeisha Namira

Pengertian Takdir Mubram dan Contohnya – Dalam agama Islam, takdir dikenal dengan istilah ‘Qodar’. Kata takdir berasal dari kata qadara yang berarti ketentuan, karena sesungguhnya Allah SWT yang telah menentukan segala suatu perkara atas kehendak-Nya.

Iman kepada takdir atau Qodho dan Qodar adalah salah satu rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap muslim. Qodho dan qodar mungkin seringkali dianggap sebagai istilah yang berkesinambungan serta memiliki makna yang sama, padahal tidak demikian.

Qodho memiliki makna sesuatu yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT kepada makhluk-Nya, baik berupa penciptaan, perubahan, maupun peniadaan terhadap sesuatu. Sedangkan Qodar, bermakna sesuatu yang sudah ditentukan Allah SWT sejak zaman azali, dan takdir Mubram termasuk di dalamnya. Dengan begitu, Qodar ada lebih dahulu, barulah disusul dengan Qodho.

Seorang muslim yang baik, harus beriman serta meyakini takdir yang terjadi di dalam hidupnya, entah itu takdir baik ataupun yang buruk, takdir Mubram maupun takdir Muallaq. Qodar Pada buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, takdir dibedakan menjadi dua macam, yaitu takdir mubram dan takdir muallaq.

Jika kita membahas takdir, hal itu merujuk kepada sesuatu hal yang memang harus terjadi di dalam kehidupan manusia. Takdir itu bisa berupa hal sekecil apapun, misalnya saat kita bertemu dengan seseorang di jalan.

Rezeki, kelahiran, kematian, nasib, sampai jodoh seseorang, itu semua telah ditetapkan sebelumnya dalam suatu garis takdir manusia dan tidak ada yang bisa menebak dan tidak diketahui oleh siapapun, kecuali Allah SWT.

Makanya, karena kita tidak memiliki pengetahuan mengenai bagaimana takdir dari nasib hidup kita, kita harus berlomba-lomba untuk menjadi seorang muslim yang taat pada Allah SWT, itulah yang disebut dengan takdir Mubram.

Lalu, apa saja sih sebetulnya macam-macam takdir, serta bagaimana takdir Mubram dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari? Yuk, simak penjelasan berikut!

Takdir, sama halnya dengan Qodho dan Qodar, yaitu sesuatu yang semua manusia di bumi ini tidak mengetahui tentang takdir dalam hidupnya itu. Meski nyata, ada beberapa takdir yang dapat diubah oleh manusia melalui usaha dari manusia itu sendiri. Misalnya hidup dengan finansial yang sedikit, bisa kita ubah dengan cara bekerja keras, maka bisa membuat takdirnya berubah.

Ada kata-kata bijak yang berkaitan dengan sebuah takdir, yaitu “tugas manusia itu hanyalah berusaha dan melakukan sebaik mungkin, untuk hasilnya, cukup serahkan semuanya kepada Allah SWT.” Nah, kalimat tersebut menegaskan kepada manusia untuk mengusahakan Qodho agar bisa menjadi Qodarnya.

Algoritma (Algorithms)

Konsep yang terakhir adalah merancang langkah-langkah tepat sebagai solusi dari sebuah masalah. Dengan algoritma, kamu bisa mendapatkan instruksi yang tepat untuk mencapai hasil yang diinginkan!

Baca juga: Berpikir Komputasional: Pengertian, Karakteristik